Selamat Datang

Selamat datang di website SimpulDemokrasi. Dalam Situs ini anda dapat menyimak informasi-informasi terbaru tentang Demokrasi di Indonesia. Selain itu komentar, opini maupun analisis tentang topik demokrasi dan penguatan simpul demokrasi juga dapat anda simak, termasuk info-info aktual terkait topik demokrasi negeri ini. Anda bisa berpartisipasi menyemarakkannya disini.
Google

Minggu, 22 Juli 2007

Mari Bersama-sama Membangun Bangsa ini Kembali


''Proklamasi. Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarkan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Jakarta, 17 Agustus 1945. Atas nama bangsa Indonesia,
Soekarno-Hatta''


Di kediamannya Kepuh Utara RW. III RT. 09 Karangploso, dengan tegas dan lugas Perda Purn. Rochin yang kini sudah berusia 83 Tahun mengingat teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang diucapkan 62 tahun silam dari gedung bersahaja di Pegangsaan Timur 56 Jakarta oleh Bung Karno dan Bung Hatta yang berdiri di sampingnya, itu adalah moment bersejarah bagi Bapak Rochin (Veteran Republik Indonesia) yang berjuang, membela dan mempertahankan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tentunya bagi bangsa Indonesia.

Begitu tegas dan bersahaja ketika Bapak Rochin berbicara dan bercerita mengenai perjuangannya dulu merebut kemerdekaan sampai dia pun mendapatkan penghargaan dari Presiden Soekarno dan penghargaan-penghargaan lainnya seperti Medali Sewindu Angkatan Perang RI tahun 1954, Satya Lentjana Kesetiaan tahun 1961, Lencana Cikal Nakar Tentara Negara Indonesia atas nama Presiden Republik Indonesia Soeharto tahun 1990, Satyalantjana Gerakan Operasi Militer II tahun 1959, Tanda Jasa Pahlawan dalam Perjuangan Gerilya Membela Kemerdekaan Negara tahun 1958, Satya Lentjana Sapta Marga tahun 1959, Satyalantjana Peristiwa Aksi Militer ke Satu dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Bapak Rochin yang kelahiran 1924 adalah pejuang tentara Jepang (HEIHO) selama 1 tahun tapi di kerjakan oleh Jepang selama 3 tahun, pejuang angkatan 45, BKR, TKR, TRI dan TNI. Selama pengabdiannya kepada Negara dan pernah menjadi ketua Ex- HEIHO Indonesia Forum Daerah Komunikasi Propinsi Jawa Timur, mengharapkan kepada Negara Tercinta Republik Indonesia, para pewaris kemerdekaan, mari bersama-sama membangun bangsa ini kembali, jangan ada lagi rakyat kita yang terbelit dan tercekik oleh tangan-tangan yang tidak kelihatan, jangan ada lagi pengangguran yang makin lama makin membengkak apalagi biaya hidup kita kini makin terus meningkat, moment-moment bersejarah penting untuk di ingat dan semangat para pejuang kemerdekaan perlu untuk di tiru, ungkap Bapak Rochin kepada Simpul Demokrasi. (Iwan).

1 Comment:

marmotji said...

Mari Bung ! Mari bung, bertahan semangat, bertarung raga, tetap berjuang membangun negeri ini !!!

Word of the Day

bristle discuss

Definition:(verb) Rise up as in fear.
Synonyms:uprise, stand up
Usage:The creaking of the house at night makes the hair on the nape of my neck bristle.

Article of the Day

The Imperial Camel Corps

The Imperial Camel Corps was a brigade-sized military formation that fought for the Allies in the Sinai and Palestine Campaign of World War I. After being evacuated to Egypt following the failure of the Gallipoli Campaign, Allied troops looking to suppress a tribal rebellion in the west formed four companies of camel-mounted infantry. The units were so successful that 14 more camel companies were eventually formed. What advantages did the camel companies have over horse-mounted cavalry units? More... Discuss

This Day in History

Last French Troops Leave Syria (1946)

Though France proclaimed Syria an independent republic in 1941, its troops were not withdrawn until 1946, after over 25 years of occupation. The occupation began in 1920, when the League of Nations gave the French a mandate over the Levant States—roughly present-day Syria and Lebanon. Within years, the Syrian resistance to French colonial rule became a full-scale revolt. A 1936 treaty promised Syrian independence, but it did not come to fruition. What finally brought about the occupation's end? More... Discuss

Today's Birthday

Artur Schnabel (1882)

Schnabel was an Austrian-American pianist best known for his interpretations of Beethoven's piano works. Based in Berlin from 1900 to 1933, he composed, taught, and gave legendary performances of the complete sonatas of Beethoven and Schubert for centenary celebrations. In the 1930s, he became the first to record the complete Beethoven cycle. During the Nazi period, he moved to London, then to the US. Though his own compositions are less known, they are revered by serious pianists. Why? More... Discuss

In the News