Selamat Datang

Selamat datang di website SimpulDemokrasi. Dalam Situs ini anda dapat menyimak informasi-informasi terbaru tentang Demokrasi di Indonesia. Selain itu komentar, opini maupun analisis tentang topik demokrasi dan penguatan simpul demokrasi juga dapat anda simak, termasuk info-info aktual terkait topik demokrasi negeri ini. Anda bisa berpartisipasi menyemarakkannya disini.
Google

Selasa, 07 Agustus 2007

Arah Bangunan Demokrasi Lokal


Bangunan demokrasi tidak bisa berdiri kuat kalau tidak ditopang oleh individu-individu yang mempunyai kesadaran tinggi akan pentingnya penghargaaan terhadap nilai-nilai kemanuasian. Nilai-nilai kemanusian secara universal yang bukan sesuatu yang debatable lagi seharusnya menjadi cerminan dalam berprilaku sebagai warga negara. Negara berkwajiban melindungi hak dasar warganya sebagimana termaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Bagunan demokrasi yang mensyratkan adanya tiga elemen dalam pelaksanaannya meliputi: prosedur, content/substansi, dan result. Prosedur demokrasi meliputi: rule of law, kontestasi, partisipasi inklusif, akuntabilitas vertikal dan horisontal. Parameter content/substansi meliputi: kebebasan, dan kesetaraan. Parameter result/capaiannya adalah responsivitas. (disampaikan Dr. Hariyadi dalam Sekolah Demokrasi).

Parameter-parameter yang menandai sebuah proses demokrasi itu demokratis sudah seharusnya mengacu pada tiga elemen tersebut. Tapi persoalan muncul ketika bagaimana proses demokrasi itu hanya tertib secara prosedur saja, karena hanya untuk lolos dari jeratan hukum dan bahkan secara prosedur saja masih timpang. Belum lagi bicara soal substansi apalagi hasil.

Sebagai pijakan diberlakukannyaUndang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2004 yang menjadi pengganti UU Nomor 22 Tahun 1999 dan UU Nomor 25 Tahun 1999 tentang pelaksanaan Otonomi Daerah, dipahami dan diimplementasikan secara positif, akan mampu mendorong proses politik secara sehat dalam konteks demokratisasi di lokal Kota atau Kabupaten. Dengan kata lain, masyarakat dan elite politik lokal secara dominan bakal menandai terjadinya transformasi sosial-politik secara sehat dan demokratis.

Dalam era otonomi, masyarakat, terutama para elite politik lokal berperan amat signifikan bagi dinamika sosial-politik yang terjadi di daerah.Otonomi merupakan pilihan yang dipercaya mendatangkan banyak manfaat dan membantu terciptanya pemulihan “segala krisis”, maka masyarakat dan kalangan elite politik secara konstruktif harus mendukung logika itu.(hal, 124) Sikap kooperatif, konstruktif seharusnya melandasi setiap gerak penyelenggara pemerintahan daerah sehingga sila kelima dari Pancasila ”Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” bisa benar-benar terwujud di setiap daerah. Pejabat daerah seharusnya bisa mengambil contoh daerah lain yang lebih maju (Jembrana, Sragen, dll) dan mengurangi visitasi keluar negeri yang tidak jelas arah dan tujuannya. Kabupaten Malang yang mempunyai sumberdaya alam yang melimpah yang secara otomatis mendatangkan PAD yang cukup besar mempunyai peluang yang cukup besar untuk bisa menyamai bahkan melebihi daerah lain yang lebih maju duluan.

Selebihnya, sumbangan buku ini diharapkan bisa membantu para aktor-aktor demokrasi lokal (Kabupaten Malang) memiliki pengetahuan, keterampilan dan skill demokrasi yang mumpuni demi membangun gerakan demokratisasi yang komprehensif.

Buku ini selayaknya menjadi pegangan bagi para politisi lokal, birokrat dan masyarakat umum sebagai pengkayaan wacana sekaligus sumber inspirasi lahirnya produk kebijakan baru.

Judul Buku : MEMBANGUN AKSI DEMOKRASI

(Pengalaman dan Harapan Demokrasi di Kabupaten Malang)

Penulis : Peserta Sekolah Demokrasi (Bunga Rampai)

Tebal : 294 + xi Halaman

Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Januari 2007

Penerbit : Averroes Press

Presensi : Khoirul Anwar, ST*

0 Comments:

Word of the Day

incarcerate discuss

Definition:(verb) Lock up or confine, in or as in a jail.
Synonyms:immure, imprison, jail, jug, put behind bars, remand, lag, put away
Usage:It can cost huge sums to incarcerate a prisoner for a year.

Article of the Day

Plant Reproduction

Unlike animals, plants are immobile and cannot actively seek out partners for reproduction. The first plants were aquatic and used abiotic factors, like water and wind, to carry male gametes to female reproductive structures. As plants moved from water onto land, they developed motile sperm cells that could travel via a thin film of water. Eventually, many plants evolved the pollen and seed structures common today. How do some plants attract the insect pollinators vital to their reproduction? More... Discuss

This Day in History

King Henry VIII of England Marries Sixth and Last Wife, Catherine Parr (1543)

By 1543, Henry VIII had had five marriages, which respectively ended in one divorce, one annulment, and three deaths—two by beheading. He then married Parr, his sixth and final wife. She had a good influence on the increasingly paranoid king—her third husband—and developed close friendships with his children, even acting as guardian of one of Henry's daughters after his death in 1547. Why, then, did Parr send her beloved stepdaughter, the future Queen Elizabeth I, away the next year? More... Discuss

Today's Birthday

Oscar Hammerstein II (1895)

The grandson of an opera impresario of the same name, Hammerstein studied law before beginning the theater career that made him one of the foremost songwriters in the US. In the early 1940s, he began a prolific and successful collaboration with Richard Rodgers that resulted in plays like The King and I, The Sound of Music, and the Pulitzer Prize winners Oklahoma! and South Pacific. How did New York City honor Hammerstein following his death in August 1960? More... Discuss

In the News