Selamat Datang

Selamat datang di website SimpulDemokrasi. Dalam Situs ini anda dapat menyimak informasi-informasi terbaru tentang Demokrasi di Indonesia. Selain itu komentar, opini maupun analisis tentang topik demokrasi dan penguatan simpul demokrasi juga dapat anda simak, termasuk info-info aktual terkait topik demokrasi negeri ini. Anda bisa berpartisipasi menyemarakkannya disini.
Google

Sabtu, 30 Juni 2007

Sekolah Di Negeri Ini Mahal


Pendidikan yang baik, berkualitas dan murah adalah dambaan masyarakat Indonesia. Meski kini pemerintah mempunyai kebija-kan dalam menggratiskan kegiatan belajar-mengajar di sekolah-sekolah negeri, namun kenyataannya masih banyak sekolah yang memungut uang kepada siswanya. Berangkat dari situ, buku ini hanya melampiaskan kembali tuntutan akan peme-rataan dan kesamaan hak dalam pendidi-kan, di tengah-tengah orientasi pendidikan kita yang terlalu menekankan aspek praktis-pragmatis-ekonomis tanpa diimbangi nilai-nilai manusiawi yang justru sangat dibutuhkan bangsa ini.

Inilah sesuatu yang terasa ganjil di lingkungan masya-rakat pendidikan. Pola-pola pendidik-an yang monologis, banyaknya guru, dosen atau istilahnya tenaga pengajar yang tidak mengikuti perkembangan wawasan keilmu-an, serta tidak adanya kehendak untuk memberikan ruang bagi ekspresi pemikiran yang liar sekalipun, merupakan dam-pak dari suatu pemisahan kegiatan belajar mengajar di kelas dengan kehidupan sehari-hari. Bila kita cermati benar-benar, pola pendidikan yang berlaku saat ini di Indonesia hanyalah berorien-tasi pada berapa jumlah pelajaryang telah dihasilkan oleh suatu institusi pendidikan. Tidak ada pengembangan ilmu, dan karenanya tak heran jika pering-kat pendidikan di Indonesia secara keseluruhan saat ini berada pada titik yang paling memalukan.

Terinspirasi dari sebuah karya “School is Hell”, buku ini berusaha untuk mengurutkan permasalah-an dalam jenjang pendidikan yang dipakai oleh pemerintah selama ini. Sebuah fakta yang mencoba dilugaskan kembali terkait dengan permasalahan pendidikan. Kurikulum yang jauh dari sempurna, diabaikannya hak-hak peserta didik dan bahkan penilaian publik terhadap dokumen-dokumen keputusan pendidikan yang dianggap sebagai suatu yang rahasia. Hal tersebut memberikan suatu signal akan adanya penghambaan pada pasar. Dengan kata lain, hal tersebut menunjukkan kegagalan peran negara dalam merealisasi-kan pendidikan untuk rakyat.

Dalam realitas sekarang, nampak bahwa pendidikan kita sudah terlanjur percaya bahwa seorang anak bisa dipercepat kemampuannya dengan mem-buat sistem yang menyiksa dengan jam pelajaran yang bersaing dengan waktu buruh dalam bekerja. Bukan hanya itu, budaya yang ada seolah menunjukkan bahwa para orang tua menjadikan anak sebagai tawanan ambisi dan pelayan bagi keinginan orang tua yang tidak sempat didapatkan di masa lalu sehingga bisa dijadikan sebagai barang yang mampu dipamerkan kecerdasannya. Lebih dari itu, buku ini juga mencoba menerjang pema-haman-pemahaman naïf tentang pendidikan yang mana perlu adanya suatu review terhadap bayangan sekolah yang menyenangkan, indah dan memikat.

Judul Buku: Pengumuman: Tidak Ada Sekolah Murah, Penulis : Eko Prasetyo dan Terra Bajraghosa, Pengantar : Eko Prasetyo, Penerbit : Resist Book, Tahun : Oktober 2006, Peresensi : Iwan Ira W

0 Comments:

Word of the Day

entomb discuss

Definition:(verb) Place in a grave or tomb.
Synonyms:inhume, inter, lay to rest, bury
Usage:He was entombed here in this crypt alongside his predecessors.

Article of the Day

Islamic Banking

Islamic banking is a system of banking that is consistent with Islamic Sharia law. In particular, it prohibits usury—the collection and payment of interest—and investment in businesses considered unlawful. In the late 20th century, a number of Islamic banks were created to cater to the needs of the Muslim banking market. These institutions rely on the common Islamic concepts of profit sharing, safekeeping, joint venture, and leasing. How are these banks able to operate without charging interest? More... Discuss

This Day in History

US Secretary of State George Marshall Announces the Marshall Plan (1947)

World War II left the finances and industry of Europe crippled. In 1947, Marshall proposed a plan for the US to finance the European recovery. From 1948 to 1952, it provided almost $13 billion in grants and loans to 17 countries and was a key factor in reviving their economies and stabilizing their political structures. While most of Europe embraced the plan, it was strongly opposed by the Soviet Union and some Eastern European nations. How, according to Marshall, would this plan benefit the US? More... Discuss

Today's Birthday

John Couch Adams (1819)

Before the planet Neptune was discovered, Adams—an English astronomer and mathematician—correctly predicted its existence and position based on irregularities in the motion of Uranus. However, the credit for the discovery went to Urbain Leverrier, who had come to the same conclusion later but published his findings earlier. In 1846, the planet was first observed by a German astronomer using Leverrier's calculations. A modest man, Adams also declined to publish what other findings? More... Discuss

In the News